Renungan di Awal tahun 2021
Hari demi hari telah berlalu. Detik demi detik tak pernah henti berjalan. Rasa rasanya kemaren masih tahun 2019, tapi nyatanya kini kita sudah menginjak tahun 2021. Bahkan, sudah setengah bulan, dan januari pun hampir usai.
Sebagai manusia biasa. aku merasa masih sama dengan diriku yg lama. Masih belum ada perubahan. Masih di tengah-tengah gurun pasir yang masih mencari arah. Bedanya, kini aku telah beranjak dewasa. Umur berkurang, dan tanggung jawab kian bertambah seiring berjalannya waktu.
Sejujurnya aku takut. Aku belum tau akan jadi apa diriku di masa depan. Aku takut diriku hanya akan jadi beban keluarga. Aku takut tidak bisa memberikan apa-apa untuk kedua orangtuaku. Aku takut amalku masih sedikit namun dosaku banyak.
Semakin lama hidup di dunia. Sehari bagaikan beberapa jam saja. Sebulan bagaikan beberapa hari saja. Semakin lama kurasa semakin cepat waktu berlalu. Tiba-tiba sudah tahun baru saja.
Selama 18 tahun aku hidup di dunia. Kadang aku pikir, selama 18 tahun ini aku sudah bisa apa? Selama itu aku udh pernah ngehasilin apa? Apa selama 18 thn itu aku sudah bermanfaat bagi orgtuaku dan orang lain.
Sifat ego, childish, pemarah, manja, dan sifat-sifat buruk lainnya, masih terlihat jelas sekali bahwa hingga saat ini, aku masih sering menampakkannya. Bisa dibilang aku belum cukup dewasa untuk mengahadapi berbagai ujian dunia yang fana ini.
Namun, kondisi keluargaku. Memaksaku untuk menjadi dewasa. Mengajariku bagaimana cara menghadapi kondisi susahnya kehidupan, dan saat aku berhasil melewatinya. Dia memberitahuku hikmah dibaliknya.
Pahit.
Aku merasakan hidup dengan berbagai ujian memang begitu pahit. Tapi begitulah kehidupan, hidup itu dinamis pasti ada aja ujiannya, kalo statis gada ujian. Hidupnya ga normal. Dengan ujianlah kita bisa belajar menjadi insan yang sabar. Dengan ujian derajat kita ditinggikan. Dengan ujian, allah ingin kita mendekatkan diri padanya. Berserah dan memohon pertolongannya.
Sabar ialah kunci utama. Jika aku tak sabar, mungkin berbagai macam petaka telah menimpaku. Walaupun selama ini, aku sering melakukan kesalahan dan mencoba berbagai cara instan demi mencari kebahagiaan dan lari dari masalah hidupku.
Pada akhir tahun 2020, aku menargetkan bahwa di tahun berikutnya aku harus jadi lebih baik. Berbagai impian kucatat dan kubayangkan bagaimana aku akan menjalani hari-hariku di tahun 2021.
Namun sekarang, saat aku telah memasuki thn 2021, aku masih belum seratus persen menjadi pribadi yang aku targetkan sebelumnya. Step by step, akan ku lakukan yang terbaik. Walaupun Rasa malas dan sifat buruk masih menggantung dalam diriku. bedanya kini aku telah berusaha agar mengurangi dan menghindarinya.
Di tahun 2021 ini, aku menyimpan begitu banyak impian. Karena d tahun 2020, tak ada impianku yg benar-benar terkabul, dan di tahun ini aku harus melakukan effort extra dan berharap semoga tahun ini adalah tahun keberuntunganku.
Namun, kabar duka di awal bulan thn 2021, telah banyak berdatangan. Salah satunya meninggalnya tokoh muslim sholeh yang telah banyak menyebarkan dakwah islam dan berjuang membela islam. Kabar yang sangat duka bagi setiap orang penganut agama islam.
Kabar duka ini, menyadarkanku bahwasanya Allah tidak pernah menghentikan waktu. Bahwasanya bumi tidak pernah berhenti berputar. Malam dan siang silih berganti. Amal kebaikan dan keburukan akan selalu dicatat. Sang pencipta tidak pernah tidur. Dia begitu dekat dengan mahkluknya. Dan Allah merindukan ulama kita 'Syekh Ali Jaber' untuk kembali pulang ke asalnya.
Di tahun 2021 juga, pandemi corona masih saja banyak yg tertular. Semakin hari semakin banyak. Bahkan pihak rumah sakit kewalahan hingga tak bisa menerima pasien lagi.
Ada juga maskapai sebuah pesawat dr arah indonesia yang di pegang seorang pilot muslim jatuh tenggelam entah dimana. Para menumpang hilang, dan blm ditemukan. Keluarga korban hancur sebab mencemaskan mayat keluarga mereka yang belum ditemukan. Dan masih banyak lg kejadian-kejadian duka dan mengejutkan di awal tahun 2021 ini.
Entah, akan bagiamanakah kejadian-kejadian di bulan-bulan berikutnya. Karena menurutku dengan begitu banyak tragedi ini, allah sedang memberitahu kita bahwa dunia itu fana. Dunia hanya sementara. Dunia hanyalah sebuah skenario yang sewaktu-waktu akan ada ending ceritanya bagi setiap orang.
Bulan januari 2021 ini, begitu banyak peringatan yang Allah tunjukan. Aku merasa sedih, karena teringat dosa-dosaku yang begitu banyak, dan tanggung jawabku blm bisa kupenuhi.
Ya Allah dengan izinmu, kami mohon agar selalu dipermudahkan dalam segala urusan dunia maupun akhirat. Dan diberikan kemudahan untuk mempertanggung jawabkan kesalahan-kesalahan kami di dunia ini.
Kita semua berharap, semoga tahun 2021 ini membawa keberkahan, dan kebahagiaan bagi kita semua. Dan peringatan2 yg tlh terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua,bahwa allah merindukanmu sobat. Sesibuk2nya km mengejar impianmu. Sesibuk2nya kamu bekerja, sesibuknya2 km bermain dan menikmati kemewahan dunia fana ini. Semoga kita semua tak pernah lupa pada Allah yang telah menciptakn kita. Yang telah memberikam limpahan nikmatnya pada kita. Dan selalu merindukan hamba2ny di setiap sujudnya.

Komentar
Posting Komentar