Kehidupan


Ini tentang kehidupan. 

Kehidupan yang penuh dengan lika liku perjalanannya.

Kehidupan yang bermacam macam bentuknya.

Kehidupan yang bisa membuat kita bahagia atau mungkin sebaliknya.

Kamu tahu hal apa yang paling menyenangkan dalam kehidupan ini? 

Saat kita kaya?

Atau saat kita memiliki semua yang kita inginkan?

Saat kita dikenal banyak orang? 

Atau Saat kita menjadi juara 1 dalam sebuah bidang?

Saat kita mampu membuat seseorang yg kita sukai jatuh hati pada kita?

Sejujurnya kita semua mampu bahagia tergantung bagaimana kita memandangnya.

Kebahagiaan tak dinilai dari seberapa kayanya kita

Seluas apa ketenaran kita

Atau sehebat apa diri kita

Banyak orang diluar sana yang hidup serba kecukupan, namun selalu merasa kesepian

Yang hidup dengan berbagai prestasi, namun banyak yang tidak menyukai

Yang hidup dicintai banyak orang, namun juga disertai banyak kebencian

Setiap insan memiliki kadar kebahagiaannya masing masing

Tergantung bagaimana kita menghadapinya

Itulah kehidupan...

Penuh dengan rasa kebencian, syirik, kejahatan, kesengasaraan, kedengkian, dan berbagai macam sifat yang banyak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kehidupan itu seperti air yang mengalir. Bisa saja terus berjalan, ternodai, bahkan tersumbat pada sebuah batu yang biasa kita sebut masalah.

Bukan kehidupan yang membawa arah kita, tapi kitalah yang akan membawa kehidupan kita..

Darimana dan akan kemana

Dari siapa untuk siapa

Kehidupan diri kita tidak pantas diatur oleh orang lain

Karena kita adalah pemeran utama dalam skenario kehidupan kita yang telah di aturNya

Lucu yah... Disaat banyak orang berlomba-lomba mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya, tapi masih saja ada orang yang putus asa dengan kehidupannya dan mencoba membunuh dirinya sendiri.

Saat banyak orang berlomba-lomba mencari ketenaran, ada saja orang-orang yang tidak suka keramaian dan selalu ingin hidup dalam kesendirian.

Saat banyak orang mencuri perhatian demi mendapatkan banyak kasih sayang, ada saja orang yang malah membuat masalah dan suka merusak kebahagiaan orang lain dengan penuh kedengkian.

Itulah kehidupan. 

Ya, kehidupan bisa menjadi jahat, saat kita tidak bisa memainkannya. Kehidupan bisa membunuh kita, saat kita tidak mampu mengaturnya. Kehidupan dapat membuat kita sengsara, saat kita membuat kesalahan.

Begitupun sebaliknya. Saat kita mampu memegang dan mengendalikan kehidupan kita, maka kehidupan pun akan memberikan balasan atas apa yang telah kita perbuat.


Itu baru kehidupan dunia. Yang penuh dengan teka teki. Penuh dengan sejuta rasa. Dan penuh dengan air mata.

Kehidupan dunia begitu fana. Namun, mampu membuat orang-orang tergila-gila mengejarnya. Mampu membuat orang-orang melupakan tujuan hidup yang sebenarnya. Dan mampu membuat orang-orang rela sengsara walapun dia tau bahwa kehidupan sesungguhnya telah menanti untuk menghukumnya.

Manusia begitu lalai. Saat mereka diberi kebahagiaan, mereka lupa oleh siapa mereka telah diberi kebahagiaan itu. Namun, saat mereka diberi kesengsaraan, mereka sadar mereka harus cari siapa untuk menghentikan kesengsaraan itu. Mereka tahu ke arah mana mereka meminta kebahagiaan.

Padahal saat mereka telah mendapatkan apa yang mereka mau, mereka lupa diri. Egois.

Mereka tahu dan mereka sadar atas kesalahan-kesalahan mereka. Namun kebahagiaan yang mereka dapatkan dalam permainan duniawi ini membutakan hati dan akal mereka.

Mereka pura-pura bodoh dengan tidak mengetahui apa-apa.

Sungguh malang nasib Orang seperti itu. Kasihan sekali bumi ini, sebab dia merasa karena dirinyalah orang-orang melupakan kehidupan yang sesungguhnya. Bumi dan seisinya selalu meminta sang Pencipta untuk menghancurkan orang-orang yang tak tau diri seperti itu. Setiap detik mereka selalu bertanya pada Rabbnya, bolehkan mereka memberikan pelajaran pada orang-orang yg pura-pura bodoh itu?

Namun Allah menahannya. Karena diantara orang-orang yang berdusta itu masih banyak hamba-hambanya yang Allah sayangi dan mampu mengatur kehidupannya sebagaimana mestinya.

Bumi sudah sangat sakit menampung orang-orang yang sering mengecewakan penciptanya. Namun, Sang Maha pencipta selalu memberikan kesempatan dan kesempatan pada mereka, barangkali suatu saat mereka sadar.

Itulah kehidupan. Menyedihkan bagi Orang-orang yang meninggalkan akhirat demi dunia yang fana ini.

Dan berbahagialah bagi orang-orang yang mampu memainkan perannya dengan benar di kehidupan yg fana. Dia tahu ke arah mana dia akan terus berjalan. Dia tahu apa tujuan hidup dia yang sebenarnya. Dan dia tahu apa yang akan menantikannya di masa yang akan datang nanti.

Semoga kehidupan yang penuh dengan kemewahan ini, tidak membuat kita lalai. Dan tidak membuat kita terjerumus ke jalan yg salah sehingga kita berani untuk meninggalkan tujuan hidup kita yang sebenarnya.

Ingatlah!

Hidup kita untuk diri kita sendiri. 

Hidup mereka untuk diri mereka sendiri.

 Kita tidak bisa dirugikan oleh mereka. Dan mereka yang berkuasa diatas kehidupan kita belum tentu bisa menjamin kebahagiaan di kehidupan kita nanti.

Jangan terlena oleh kehidupan ini. Berfikirlah sebelum melakukan sesuatu yang bisa membuatmu lupa diri. Mungkin memang agak sulit. Namun ingatlah Allah bersama dengan orang-orang yang sabar..




Komentar

Postingan Populer