5 tanda hubungan kalian saling menyakiti. Its time to move on!!
Hai hai guys...
Gimana kabarnya? Udah mendingan? Udah sadar? Udah lebih baik? Atau masih sedih karena kalian lagi ada di fase yang bikin kalian always feeling capek?
Sini, sini, mending kita sembuhin bareng-bareng yuk. Kamu ga alone kok. Banyak hubungan yang juga sama kaya apa yang kamu pernah jalani, atau mungkin masih dijalani sampai saat ini.
Mungkin rasanya emang capek.
Udah berusaha memperbaiki dan mecoba mengerti tapi tetap aja salah.
Padahal punya pasangan tujuannya untuk bahagia, tapi kenapa malah ngerasa cepek ya.
Hmm.... Mungkin ini saatnya kamu move on. Cause you're must tobe happy?❤
Kamu sering merasa sedih dengan alasan yang berbeda. Begitu juga dengan pasanganmu terhadapmu. Kalian saling mencintai dan menyayangi. Tapi banyak hal yang membuat kalian saling menyakitkan satu sama lain. Kalo hubungan kalian sudah tidak baik. Sering bikin galau gak karuan. Sering bikin emosi. Sering stress. Sering bikin nangis. Atau sering bikin sakit hati. Berarti hubungan kalian udah ga sehat. Dan gada yang perlu diperhankan lagi. Toh, memiliki pasangan tujuannya untuk memiliki rumah tempat kita bisa pulang dan bersandar bukan. Tapi kalau pasangan kalian, malah menjadi duri yang tajam dan membuat kalian tak lagi merasa nyaman. Untuk apa dipertahankan.
Nah, inilah tanda-tanda kamu dan dia memang sudah harus mengakhiri hubungan kalian.
1. Sering marah-marah, dan tak ada yang mau mengalah
Banyak yang bilang, kalau kunci hubungan langgeng itu ada pada pihak laki-laki karena dia seorang pemimpin. Jadi laki-laki harus bisa lebih mengalah dibanding wanitanya. Tapi jika laki-laki itu keras kepala, maka perempuan lah yang harus mengalah jika dia menginginkan hubungan nya terus langgeng dan berjalan baik. Walapun sepertinya zaman sekarang, jarang ada wanita yang terus mengalah dengan laki-lakinya. Dan yang lebih baik adalah saat keduanya bisa saling mengalah satu sama lain. So, Kalo diantara keduanya tidak mau mengalah dan sama-sama keras kepala. Pada akhirnya, keduanya akan sama-sama merasa kecewa. Sama-sama merasa capek. Sama-sama merasa sedih. Hingga terjadilah pertengkaran terus-terusan. Bahkan, dari hal sepele sekalipun.
2. Tidak Peka dan Tidak saling mengerti
Terkadang memiliki pasangan, bukan hanya ingin bisa dimengerti dengan orang lain. Tapi diri sendiripun harus bisa belajar mengerti perasaan orang lain. Terutama pasangan kita. Ketika kita ingin disayangi, maka kita pun harus bisa menyayangi. Ketika kita ingin dibahagiakan, maka kita pun harus bisa membahagiakan. Ketika kita ingin diistemewakan, maka kita harus bisa mengistimewakan. Ketika kita ingin diratukan, maka kita harus bisa merajakan. Semua tergantung bagaimana kita menyikapi pasangan kita sendiri. Jadi mengertilah satu sama lain. Namun, jika kamu terus-terusan mencoba mengerti pasanganmu, tapi pasangannya tidak bisa mengerti kamu. Itu berarti dia ga cocok sama kamu. Dan kamu berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik untuk membahagiakanmu.
3. Si Fiendly dan si Possesive
Dari judulnya aja kita udah tau kalau hubungan mereka pasti akan penuh dengan pertengkaran dan rasa ga nyaman. Yang satu main sana sini, yang satu cemburuang tiap hari. Capek sekali bukan. Di posesif seseorang tandanya memang dia peduli. Tapi kalo terus-terussan seperti itu, si possessive pasti akan negerasa cape. Kalau kata dilan, cemburu tuh ga enak, biar aku aja. (Hehe). Si Possessive Tiap malam ovt, dia sama siapa ya? Dia selingkuh ga ya sama ini. Kok dia belum ngabarin. Alhasil, si possessive ini bakal nuduh yang engga-engga sama si Friendly. Kalo udah dituduh yang engga-engga. Siapa sih yang bisa tahan. Apalagi kalau tuduhannya nyakitin dan udah pasti salah. Si friendly pun akan merasa tersakiti dengan tuduhan si posseive. Hingga akhirnya mereka akan sama-sama saling menyakiti dan lelah dengan hubungan mereka. Padahal solusinya cuma satu, si posseisive harusnya bisa lebih percaya dengan pasangannya. Si friendly, harusnya bisa membuktikan bahwa dia bisa menjaga jarak karena sudah punya pasangan. Sesimple itu bukan? Tapi, nyatanya memang tak semudah mebalikkan telapak tangan.
4. Terlalu sibuk masing-masing sampe misskom
Hei Ladies and getlemen! Inget ya kunci hubungan langgeng itu ya komunikasi. Kalau kalian aja jarang komunikasi, gimana kalian bisa saling tau dan mengerti satu sama lain. Sesibuk-sibuknya kalian, kalau kalian punya pasangan. Apa salahnya menghubungi sehari sekali walaupun hanya untuk menanyai kabar. Entah itu pas bangun tidur, jam istirahat, atau mau tidur. Kalian tidak sibuk 24/7 kan. Toh, mengabari juga hanya butuh sekian detik bukan seperti menulis novel.
Tak masalah jika pasangan kalian tidak langsung mebalas pesanmu, yang terpenting dia tetap mengabari dimanapun dia berada. Dan Tetap mengabarimu jika ada sesuatu. Seakan kamu adalah rumahnya. Tidak ada salahnya saling bercerita tentang hari ini sembari pergi tidur. Apalagi yang LDR, itu wajib banget komunikasi! Kalian bisa ceritakan kapan waktu yang tepat kalian bisa berkomunikasi walaupun hanya seminggu sekali.
Untuk yang ga LDR, ada baiknya kalian saling bertemu seminggu sekali atau sebulan sekali di hari weekend. Karena itu adalah kunci hubungan langgeng. Jika pasangannya atau kamu sendiri sudah malas saling berkomunikasi. Bisa dibilang, kamu dan dia sedang berada di fase yang lemah. Dan itu tandanya kalian semakin lama akan semakin jauh dan pada akhirnya akan kehilangan.
5. Saling Menuntut
Kalian sangat mengetahui jika hubungan yang bahagia adalah hubungan yang saling menyayangi satu sama lain. Menjadi tempat ternyaman ketika kita merasa lelah. Menjadi tempat yang membahagiakan ketika merasa sedih. Menjadi tempat yang bisa menolong kita disaat kita merasa kesulitan. Itu fungsi dari sebuah hubungan. Tapi, jika kalian merasa hubungan kalian bukan lagi rumah yang nyaman. Bukan lagi tempat untuk pulang dan bersandar. Itu bukan lagi tempat yang bisa membuat kalian bahagia.
Penuh dengan tuntutan yang bahkan kalian sulit untuk melakukannya. Dipaksa hal yang kalian tidak sukai. Dituntut menjadi apa yang diinginkan pasangan kalian. Kalian seperti boneka yang bukan lagi memberikan kebahagiaan, tapi memberikan rasa lelah dalam sebuah hubungan. Capek. Tidak nyaman. Tidak lagi menyenangkan. its time to move on. Carilah rumah lain yang lebih nyaman dan tenang. Karena kalian hanya akan tersakiti jika terus-terusan berada dalam tuntutan.
So guys, itulah beberapa tanda kalau hubungan kalian sudah seharusnya tidak lagi dipertahankan. Lepaskanlah. Mungkin awalnya akan terasa berat dan menyakitkan. Namun, percayalah semua akan baik-baik saja. Kalian akan merasa lebih bahagia setelah kepergiannya. Dari pada terus-terusan mempertahankan hubungan yang hanya bisa menyakitkan diri kalian sendiri.
Semoga kalian bertemu dengan pasangan yang terbaik, yang selalu bisa membahagiakan dan mengerti kalian.
Terimakasih sudah membaca blog penapika. Semoga bermanfaat:)
Komentar
Posting Komentar